Santai itu boleh. Malas itu boleh. Mengeluh itu boleh. Semua manusiawi. Asal jangan malas-malasan dan keterusan. Karena memberikan jeda itu perlu. Jeda bisa saya artikan memberi ruang untuk Tuhan. kalaupun tidak, kita memberi ruang untuk diri kita. Karena kita manusia, human being. memberi jeda dalam rutinitas kita untuk ibadah, merenung, berfikir, instropeksi. mungkin, itu salah satu alasan kenapa dalam beribadah kita tidak boleh berfikir hal lain selain khusuk padaNya. Cobalah menenangkan pikiran untuk mencari keseimbangan. Semoga menemukan jawaban atas kerumitan.
pojokan perpus
Monday, October 3, 2011
Waktu yang kita lewati sama. Kamu juga makan makanan sama, nasi pastinya. Tapi kamu sudah menjadi "seseorang" dan aku bukan siapa-siapa. Kamu bisa banyak hal. Membuktikan prosesmu dengan hasil. ingat kata2mu kalau orang melihat kita dari apa yang kita hasilkan. Tak nyaman di hati mengingatnya. Mengingat waktu terbuang sia-sia. Ketika kamu melakukan banyak hal, mencoba ini-itu. Aku menghabiskan waktuku dengan jejaring sosial. Sekarang aku merasa tak nyaman. Tak nyaman melihat orang lain yang melebihiku.
Posted by mita at 1:21 AM 0 comments
Labels: w
Nasib Umi dan 6 anaknya
Tuesday, July 26, 2011
“Tuhan menciptakan manusia itu sempurna tapi manusia yang menjadikannya tidak sempurna”
Monday, June 20, 2011
Janji untuk diri sendiri.
Monday, May 23, 2011
Gak selalu menangis itu melegakan. Kadang, menangis justru membuat menyesal. Malam itu gak tau kenapa hormon emosi tumbuh tinggi seperti diberi makan setan. Semua kata yang seharusnya gak perlu dibicarakan akhirnya keluar tanpa filter. Di hari ulang tahun saya seharusnya sesuatu yang dilakukan adalah, bersyukur, bersyukur dan bersyukur. Tapi yang muncul amarah, keluhan, umpatan. Ya saya sungguh menyesal seharusnya saya lebih dewasa. Dewasa berarti mampu mengendalikan emosi dan tidak labil. Dan sudah seharusnya saya bersikap Dewasa.
Janji untuk diri sendiri.
Biasa
Saturday, April 23, 2011
Life and Train
Monday, April 11, 2011
nikmati ketika kamu berada diatas kereta. melihat di luar jendela. melintasi jalan-jalan berbeda. pinggiran kota dan keadaanya. rumah-rumah beberapa senti dari samping kereta, potret pinggiran kota yang membuatmu lebih beruntung hidup di dunia. melintasi bukit-bukit yang tak dijamah. menikmati matahari terbenam, hamparan laut danau dan sungai. merasakan kehangatan bapak yang menggonceng anaknya. tapi, kereta tetap saja egois. tak mau mengalah, pak presiden dan rombongannya harus berhenti ketika kereta melintas. jangan berani2 menentangnya, yang tak mau mengalah pasti terlindas. ketika matahari mulai terbenam, kenikmatan menjauh darimu. semuanya gelap seperti terowong yang biasa dilewati tapi ini lebih lama dan membuatmu lelah. seperti hidupmu kadang-kadang sesuatu yang kelam terjadi. tapi belum juga selesai. ketika kamu tidak bisa berbuat apa-apa cukup bertahan saja. esoknya kau akan menikmati matahari pagi dan keindahan lagi, bahkan mungkin kau sudah sampai tujuanmu, atau sebentar lagi :))
The Living Culture (yogyakarta), Never Ending Asia
Wednesday, February 23, 2011
Tunggangi tradisi raih modernisasi, kira kira itu yang saya ingat dari kuliah PKN dan saya merasakannya di Kota Jogja. Mengagumi jogja karena mampu mempertahankan budaya Jawa dan nasionalismenya terhadap kota ini. Di jalan-jalan raya terlihat spanduk yang bertuliskan "Republik Kota Ngayogyakarta'', "Aku cinta Jogjakarta" dan "Masyarakat Jogjakarta siap Referendum" rakyat jogja ramai-ramai menjadi relawan referendum ketika kotanya diusik oleh isu dicabutnya daerah istimewa dari kota ini.
Buat fotografer saya yang setia Ndaroe Arif Wibowo. Terimakasih selalu setia menemani, menjaga, menikmati kesenangan dan melewati kesedihan bersama. Semoga selalu berjalan bersama dan bergandeng-tangan erat.
so Love you..
freak
Wednesday, January 12, 2011
Tidak ada yang sama diantara kita, kembar siam pun pasti ada bedanya. kalau setiap orang ada kembaran saya mau ketemu mita dua.. lol..
Kemarin, melihat banyak orang aneh disekitar, ada mbak-mbak santai nyebrang pas jalanan lagi rame. Bikin motor-motor di jalanan berhenti mendadak, orang ini banyak pikiran atau mungkin punya sindrom lemot stadium tiga. Lagi lagi ketemu orang aneh di tempat hotspot bawa speakernya yang menggelegar dengan volume maksimal dinyalain lagu-lagu seriosa. " Hai mas, ini tempat umum..!" saya cuma mengomel dalam hati. Sumpek sih dengernya tapi kalau diingat ingat lucu juga. Saya pikir orang itu mau jualan kaset. tapi kog kayaknya salah tempat ya.>,<. waktu itu mbak-mbak penjaga tempat wifi bilang suruh ngecilin dikit suara speakernya, malah gak terima dan marah -marah.
Hari ini nonton film korea yang aneh judulnya "Cast away on the moon" cerita tentang pria kaya yang nyoba bunuh diri terjun ke sungai dan terdampar di pulau gak berpenghuni . Kemudian punya harapan besar ingin makan mie instan sampai akhirnya dia nanam sendiri semua bahan-bahan untuk buat mie, hmm mau makan mie aja perjuangannnya berat. Ini merupakan film aneh yang pernah saya tonton tapi cukup menghibur.
hmm... kalau dipikir-pikir saya juga aneh hari ini. Naik angkot tapi gak bawa dompet dan uang, jadi lah berhenti mendadak dijalan... hari yang aneh.. aneh.. aneh.. anehh.... tapi hal-hal yang aneh itu mewarnai hidup dan menjadi cerila lucu di kemudian hari. :*