Biasa

Saturday, April 23, 2011

Disini, sekali lagi saya mencoba menerjemahkan hidup. Kehidupan yang punya banyak makna. Keabstrakan hidup membuat tidak ada kebenaran atau kesalahan yang mutlak. Tapi kita dituntut untuk bisa menentukan yang salah dan benar. Akhirnya hanya bisa mendekati benar atau tidak benar-benar salah. Terlintas dikepala, bahwa semua hal adalah biasa. Menjadi superstar dengan kemewahannya adalah biasa untuknya dan menjadi pemulung yang sehari makan satu kali adalah biasa buat dia. Walaupun sesekali mereka menangis karena menyadari pahitnya hidup dan kemudian mereka malakukan hal yang sama lagi entah sampai kapan. Untuk para pekerja keras yang mungkin sekarang kita bisa melihat kesuksesannya. Bekerja keras adalah sesuatu yang menjadi biasa untuk mereka. Untuk kita yang tertinggal, melihat hal itu hanya bisa terkagum-kagum dan menganggap hal itu luar biasa. Ya itu yang saya maksud hidup adalah biasa. Beberapa orang menangis ketika saya bercerita tentang sisi hidup saya yang pedih. Tapi ketika saya bisa melaluinya lagi dan lagi saya merasa sesuatu yang berat itu biasa. Yang membedakan adalah apa yang dilakukan. Tapi sama dan menjadi biasa untuk yang melakukannya. teori biasa yang saya pikirkan terasa aneh. Tapi sekali lagi hidup memang tidak sesederhana itu dan  tidak ada kebenaran mutlak. Setiap orang punya cara dan pikiran sendiri untuk memaknai hidup. yang ingin saya sampaikan saat ini, coba biasakan menghadapi masalah yang tidak biasa dan ketika sudah mampu membuatnya biasa maka saya percaya level kita akan meningkat

Life and Train

Monday, April 11, 2011

nikmati ketika kamu berada diatas kereta. melihat di luar jendela. melintasi jalan-jalan berbeda. pinggiran kota dan keadaanya. rumah-rumah beberapa senti dari samping kereta, potret pinggiran kota yang membuatmu lebih beruntung hidup di dunia. melintasi bukit-bukit yang tak dijamah. menikmati matahari terbenam, hamparan laut danau dan sungai. merasakan kehangatan bapak yang menggonceng anaknya. tapi, kereta tetap saja egois. tak mau mengalah, pak presiden dan rombongannya harus berhenti ketika kereta melintas. jangan berani2 menentangnya, yang tak mau mengalah pasti terlindas. ketika matahari mulai terbenam, kenikmatan menjauh darimu. semuanya gelap seperti terowong yang biasa dilewati tapi ini lebih lama dan membuatmu lelah. seperti hidupmu kadang-kadang sesuatu yang kelam terjadi. tapi belum juga selesai. ketika kamu tidak bisa berbuat apa-apa cukup bertahan saja. esoknya kau akan menikmati matahari pagi dan keindahan lagi, bahkan mungkin kau sudah sampai tujuanmu, atau sebentar lagi  :))