senja di taman tamrin

Wednesday, November 17, 2010

Teringat romansa masa lalu.. waktu SMA sering banget ke TT. Taman Tamrin dekat alun-alun tugu. Pakai seragam putih abu-abu bersama teman-teman. sekitar tiga tahun yang lalu. suasana disana gak jauh berbeda. duduk di emperan pesan gorengan dan teh anget. bedanya sekarang pesan makanan harus bayar dimuka karena kabarnya banyak yang kabur gak bayar ( dasar kelakuan ababil ). Ingat waktu pengumuman SNMPTN gak ketrima akhirnya nangis bombai di TT, waktu itu ditemani Ndaroe. Hari ini mampir kesana ditemani orang yang sama juga, haha along relationship.
Walaupun gak lama disana, banyak hal yang kami diskusikan malam ini tapi yang saya ingat cuma diikit, maklum ingatan saya short term memori.. berikut kutipan pembicaraan kami.
pertama- tama bicara soal pajak negara Indonesia."Penerimaan negara 70 persen dari pajak tapi kemana aja semua alokasi dana itu. masyarakat masih gak sejahtera. untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia aja gak bisa. pembangunan gitu-gitu aja. pemerintah menggalakkan pembangunan di sektor industri bukannya lebih membutuhkan pembangunan di sektor pangan. beras indonesia ini kualitas unggul, bagus untuk eksport tapi untuk memenuhi kebutuhan dalam negri saja belum cukup sampai harus impor".
trus ngomongin masalah idealisme mahasiswa yang gak punya kekuatan. "demo untuk menentang kebijakan sering kalah sama kepentingan politik n kepentingan ekonomi. jadi demo di jaman edan ini sudah gak efektif. lebih baik melakukan hal yang realistis aja. kayak wirausaha. punya usaha sendiri dan menciptakan lapangan kerja. itu yang namanya aksi yang sebenarnya. mahasiswa sering menghujat bakri dan kawan-kawan tapi gak melihat sisi lain, gimana kalau perusahaan Ciputra collaps. pasti banyak pengangguran dan saham anjlok.investsi turun. perekonomian goyang."
ngomongin sejarah " mental bangsa indonesia yang jadi buruh itu susah diubah. banyak yang lebih milih jadi PNS daripada wirausaha. kelamaan dijajah. gimana kalau banyak yang punya jiwa wirausaha pasti bisa ngatasi pengangguran n penerimaan negara pajak juga banyak. kayak amerika yang kebanyakan orang pengusaha.(lupa)... " rakus itu bagus soalnya rakus itu membuat orang terdorong untuk melakukan hal yang lebih lagi. tapi rakus yang berlebihan juga gak baik kaya perusahaan properti amerika yang bangkrut dan harus di talangin pemerintah. hmmm blablabla"
hhmm mungkin ada beberapa opini yang nyleneh dan pandangan yang tidak sesuai dan begitulah cara kami menghabiskan waktu...
kalimat terakhir yang dia ucapkan " ayuk pulang mita, aku kebelet pipis"
><

0 comments:

Post a Comment